2.1.a.9. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Pembelajaran Berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid. Guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama.(https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/pembelajaran-berdiferensiasi-dan-penerapannya-di-kelas/)

Pembelajaran Berdiferensiasi adalah materi yang cukup baru buat saya, banyak materi dan ilmu baru yang saya pelajari akan tetapi dalam prakteknya ternyata pembelajaran berdiferensiasi seringkali sudah kita laksanakan dan kita terapkan dalam pembelajaran di kelas.

Saya sadar ternyata pemikiran saya berubah dan berkembang berdasarkan atas apa yang sudah saya pelajari dan apa yang saya dapat serta pengalaman selama kegiatan pembelajaran. Pemikiran-pemikiran saya banyak berubah tentunya kearah positif selama mengikuti kegiatan-kegiatan guru penggerak dan kegiatan lain yang masih terkoneksi baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Terbentuknya komunitas praktisi dan jaringan dalam kegiatan guru penggerak juga cukup memberikan banyak inspirasi buat saya pribadi khususnya dalam melakukan pembelajaran di dalam kelas. Banyak perubahan yang saya rasakan terutama cara pandang saya dengan lingkungan menjadi lebih terbuka, saya sekarang lebih berfikir bagai mana saya dapat menerima segala keunikan dan keragaman dari lingkungan dan bagaimana mendapatkan hal-hal positif dari lingkungan serta berfikir apa yang bisa saya berikan kepada lingkungan sekitar sehingga keberadaan kita dalam lingkungan lebih berarti.

Latar belakang murid yang berbeda baik secara pribadi , keluarga serta status sosial tentu melahirkan pemikiran dan cara berprilaku murid akan berbeda-beda. Hal tersebut tentu menyadarkan saya untuk memperlakukan mereka sesuai dengan kebutuhan belajar mereka. Saya menyadari ada pemikiran yang kurang tepat ketika dulu saya berfikir “Tidak penting latar belakang murid saya apa dan dari mana mereka serta siapa keluarganya saya harus memperlakukan murid saya sama saja” setelah saya mengikuti program guru penggerak justru meyakinkan kesadaran pemikiran saya bahwa saya tidak bisa meperlakukan semua murid saya dengan sama akan tetapi saya harus bisa memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan mereka karena saya menyadari “Tidak tercapainya tujuan sebuah pembelajaran karena ada jalur yang terputus tanpa kita sadari antara guru dengan murid”

Berdasarkan keyakinan tersebut, penting sekali seorang guru untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi baik secara Konten, Proses maupun secara produk.

Secara keseluruhan dari semua rangkaian kegiatan pembelajaran dalam program guru penggerak sangat baik sekali dalam meningkatkan kemampuan serta pengetahuan kami para pendidik. Selama kegiatan pendidikan Guru Penggerak yang sudah kami ikuti banyak sekali manfaatnya.

Jika diambil benang merahnya pembelajaran diawali dengan pengenalan Filosofi KHD, Nilai dan Peran Guru Penggerak, Visi Guru Penggerak, Budaya Positif, dan sekarang Pembelajaran Berdiferensiasi. Semu dila mempunyai arah tujuan untuk menciptakan murid yang belajar dengan bahagia, serta tercapainya tujuan pembelajaran.

Tercapainya tujuan pembelajaran secara maksimal harus diawali dengan pemahaman guru sebagai fasilitator di dalam kelas:

1. Pemahaman apa itu filosofi KHD

2. Kesadaran akan Nilai dan Peran Guru Penggerak

3. Membangun Visi Guru Penggerak

4. Menerapkan Budaya Positif

5. Memahami apa yang menjadi kebutuhan murid kita (Pembelajaran Berdiferensiasi)

Dari rangkaian kegiatan tersebut penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa “ Pendidikan akan berhasil apabila guru sebagai pendidik dapat memahami tahapan-tahapan mulai dari diri sendiri tentang pemahaman lalu ada kesadaran posisi dan peran kita sebagai guru lalu dapat membangun visi dan melakukan pembiasaan dengan menerapkan budaya positif dilingkungan dan memahami apa yang dibutuhkan untuk bisa membangun pendidikan”